Pages

Saturday, November 5, 2011

MANAJEMEN EKONOMI


MANAJEMEN EKONOMI
1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

MANAJEMEN EKONOMI DALAM LINGKUNGAN

2. Perangkat Manajemen Lingkungan

2.1. Pencegahan Polusi (P2) atau Cleaner Production (CP)
Konsep 'pollution prevention' (P2) dinyatakan sebagai pola pikir lingkungan proaktif yang
menjanjikan manajemen industri lebih berkelanjutan. Dengan sasaran pada penyebab, daripada
akibat, aktifitas mempolusi, P2 mencari cara menghilangkan polutan disumbernya dan sekaligus
menghindari kebutuhan untuk mengolah atau membuang polutan tersebut. Konsep P2
menawarkan pemecahan ‘win-win’ dimana inovasi dan cara berpikir baru akan membawa pada
pengurangan limbah, dan sekaligus membuat keuntungan bagi perusahaan dengan mengurangi
biaya atau merangsang produk baru.
Hambatan dalam implementasi P2 antara lain :
1. Isu-isu teknis. Proyek P2 akan menyuguhkan tantangan teknis yang kompleks yang punya
implikasi penting pada analisa keuangan. Dalam operasi manufaktur kompleks, bahkan
proses perubahan P2 yang kecil akan memerlukan perubahan dalam keseluruhan pola proses
yang berhubungan. Jika begitu, pilihan P2 tidak dapat dianalisa secara finansial tanpa
analisa teknis, finansial, dan peraturan dari perubahan-perubahan proses yang diperlukan.
2. Implikasi ketidak pastian. Ketidak pastian apakah itu berhubungan dengan pasar, teknis, atau
peraturan, pada dasarnya dapat mengalihkan secara ekonomi keputusan proyek. Sebagai
contoh ketidakpastian dapat dalam beberapa kasus menciptakan insentif untuk menunda
aksi. Dengan sejumlah investasi, terdapat nilai dalam penundaan keputusan proyek.
Penundaan memungkinkan untuk memikirkan ketidak pastian dan menghindari kemungkinan
investasi terbuang atau tidak kembali.
3. Tekanan peraturan dan hambatan peraturan. Tekanan peraturan efektif akan sangat penting
untuk membangun dan memasarkan produk P2. Standar efluen yang ada dapat bertindak
sebagai motivator yang sangat kuat bagi pencegahan polusi dengan menciptakan pasarpasar
bagi teknologi yang dapat mengarah pada isu-isu pemenuhan perusahaan. Dalam
beberapa kasus, peraturan dapat meningkatkan biaya pemasokan dan penggunaan teknologi
pencegahan polusi. Hal ini mendatangkan konsekuensi menghambat disfusi teknologi
kedalam karakteristik lingkungan yang diinginkan.
4. Pencarian yang tidak sukses bagi kejelasan studi keuangan / profitabilitas P2. Teknik-teknik
akuntansi harus dievaluasi dalam rangka menentukan bilamana figur ukuran yang dilaporkan
(seperti Internal Rate of Return / IRR) dilihat manajemen dalam bentuk utuh dan tidak bias.
Rate of return relevan hanya jika dibandingkan pada biaya modal proyek. Biaya modal
biasanya tidak mudah untuk diukur, karena sangat erat berhubungan dengan resiko proyek.
Implikasi figur rate of return tertentu bagi pengambilan keputusan memerlukan pengetahuan
detail faktor-faktor yang memberi sumbangan pada resiko.
P2 menjadi solusi paling langsung dari masalah lingkungan - menghilangkan polutan
lewat reduksi sumber polusi atau mendaur ulang sebelum pengolahan atau pembuangan akhir
(final disposal) menjadi isu.

0 comments:

Post a Comment