Pages

Tuesday, July 3, 2012

FAKTA - FAKTA TENTANG GAMERS

BACA NIH Fakta cowok gamer's.. .. KENAPA PARA GAMERS JARANG DI
LIRIK CEWEK? Kenapa sih kebanyakan cewek
saat tau kita ini gamerss langsung
pada ... kaburr??? ckckck Oke lah kita emank gak kayak
AMOR yang bisa kebut - kebutan
dan balapan Kita juga ga kya anak
band yang pintar maen alat musik ... ... ( tapi saya kira banyak anak
gamers yang bisa, cuman lebih
memilih dunia game) Tapi tau ga, dari survei yang
membuktikan, sebagian besar
gamers itu orangnya SETIA!!! soalnya mereka pasti tiap hari
kerjaannya di net, jarang jalan,
kalo jalan pasti ama anak2 net nah
karena mereka jarang jalan pasti
jarang ketemu ama cewe"!!!,
pastinya kan mereka cuman setia ama pacar mereka masing2 Tapi
ada yang bertanya, "tapi pasti tiap
hari ketemu ama cewek terus di
kampus, pacaran 1 Sekolah saya
jamin cepat BOSAN, tiap hari liat
mukanya terus mau ganteng kya apa mau cantiknya kya miyabi
tetep aja bosen tiap hari di liat
terus" Ada beberapa alasan cewek
kenapa gak terlalu suka dengan
cowo gamers : 1. Mereka bilang gamers pasti lebih
mentingin dunia gamenya daripada
si cewek tersebut alias nyuekin
ceweknya 2. Ngabisin duit aja maen game
terus 3. Rata" gamers di anggap COPO!!! 4. Jarang mandi karena keranjinan
naikin level 5. Rata2 perokok jadi membuat
ruangan jadi penuh asap(tpi saya
kagak) 6. Tidak memperhatikan dunia luar
jadi terisolasi gitu 7. Rata" gamers sring pada cabut
alias BOLOS 8. Takut di saingin sama game
Online tidak semua alasan yang d
sebutin itu bener, ada beberapa yg
salah pendapat ku: 1. itu semua tergantung pribadi
dari masing2 gamer, jadi g
smwnya ky gt 2. selama itu g pake uang si cewek,
LOSS ae, wkakawkwakawk
(bercanda) 3. tapi g semua, contohnya yg bwt
note ini, (intinya liat orangnya
dulu), hahahaa 4. yang ini bener 5. rata2 kan? bukan semua?
walaupun yang bikin note ini
seperti itu 6. g selamanya d depan kompi trus
lah, bisa buta mata ini, 7. g semuanya kan? , DON'T JUDGE
THE BOOK BY IT'S COVER dear (ya meskipun yg bikin note dlo nya
sering bolos, tp kalo pelajarannya
g terganggu, why not?) hahahahaa 8. haduu, jangan punya pemikiran
seperti itu, bakal d tinggal game itu
demi si cewek (meskipun susah)
sifat asli GAMER (kebanyakan ) 1. jgn pernah remehin gamer
karena kita gk akan pernah
selingkuh, selingkuhan kita cuma
game aja jadi gk ada yang
namanya selingkuh sama cewek
lain 2. gamer itu punya hati yang lebih
daripada cowok2 yang laen, kita
bakal ngejagain kalian(para
cewek) layaknya kita lagi PVP
sama orang di game 3. kita juga manusia kok masih
butuh cinta dan perhatian, justru
kita lebih seneng klo ada moment
kita lagi maen game sambil di
temenin pasangan, ( Walaupun
kadang2 pasanganya klo ikut kita cuekin hehehe) FAKTA KALO JARANG ADA GAMERS
YANG SELINGKUH saya disini cuman mau nulis fakta2
yang hampir semua gamers
rasain , yang benar adanya kalo gamers itu
rata2 setia , yatoh yatoh??? *.
Jarang Ada Gamers yang
selingkuh , gmn mau selingkuh???
ke mall aja jarang , tiap hari kerjanya duduk di
net ngeliatin komputer bareng ama gamers2 laen , ya gak??? *. Punya pacar 1 aja bagi gamers
udah ribet , dikit2 sms dikit2 sms ,
apalagi kalo udah ngegame tuh di
tinggal ngebalas sms dari pacar aja
bisa2 char udah mati di hajar char
laen , apalagi punya pacar lebih dari satu??? gak bakalan ada kesempatan buat
ngkill musuh , yang ada di kill molo
gara2 smsan trz wakakakaka *. Gamers itu malas selingkuh coz
kalo putus ama ceweknya trz
jomblo pasti di CAP HOMO+MAHO
dah! ya kan??? wkwkkwkw *.Gamers punya pacar 1 aja mikir
tuh pasti kalo jalan ama pacar ,
"Ancrit2 keluar lagi uang buat beli
vocer gara2 jalan ama pacar" pasti
gitu dah di otaknya(saya g' lho) ,
jadi gak mungkin gamers mau selingkuh2 wkwwkwkwkwk JADI TOLONG JANGAN PERNAH
SURUH KAMI BERHENTI NGEGAME ^^ Kita bisa ninggalin dunia game
demi kamu ( pacar kita ) asalkan
kamu bisa setia sama kita sama seperti game
yang selalu menemani kita saat
sedih maupun senang!!!, (bisa gak
ceweknya?) pasti tuh cewek nanya balik ke
kita, "kamu bisa gak setia ama
kita???" jawabnya YA "kita aja bisa setia ama komputer
dari pagi ampe ketemu pagi,
kenapa sama cewek ga???Betul Kan??"

Definisi Kepemimpinan Dan Tipe Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Sumber: http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/#ixzz1ijX4CPTU
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Sumber: http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan_pemimpin_klasik_otoriter_demokratis_dan_bebas_manajemen_sumber_daya_manusia
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Sumber: http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/kepemimpinan_efektif.html
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.



Refrensi:
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/#ixzz1ijX4CPTU
http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan_pemimpin_klasik_otoriter_demokratis_dan_bebas_manajemen_sumber_daya_manusia
http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/kepemimpinan_efektif.html

Hambatan Komunikasi dan Unsur-unsur Komunikasi

Pengertian Proses dan Unsur unsur Hambatan KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Antar pribadi dalam Kelompok

v Pengertian Komunikasi
Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima baik lisan ,tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.
v Proses dan Unsur-unsur Komunikasi
1. Pengirim adalah orang yang memiliki informasi dan kehendak untuk menyampaikannya kepada orang lain.
2. Penyandian < enconding > merupakan proses mengubah informasi kedalam isyarat-isyarat atau simbul-simbul tertentu untuk ditramisikan.
3. Pesan adalah informasi yang hendak disampaikan pengirim kepada penerima.
4. Saluran atau media adalah alat dengan mana pesan berpindah dari pengirim kepenerima.
5. Penerima adalah orang yang menerima informasi dari pengirim.
6. Penafsiran < decoding >adalah proses meterjemahkan < menguraikan sandi-sandi > pesan dari pengirim ,seperti mengartikan huruf morse dan yang sejenisnya.
7. Umpan < feedbeck >merupakan tanggapan penerima atas informasi yang disampaikan pengirim .
8. Gangguan adalah setiap factor yang mengganggu penyampaian atau penerimaan pesan dari pengirim kepenerima.
v Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Antar pribadi adalah pertukaran informasi yang terjadi di antara dua orang.yang mana komunikasi antar pribadi masing-masing memiliki cara sendiri-sendiri dalam berhubungan dengan orang lain.ada empat kombinasi ,informasi yang diketauhi dan tidak diketeui baik diri sendiri maupun orang lain yaitu :
· Bidang Arena
· Bidang Gelap
· Bidang Tidak Diketaui
· Bidang Depan
v Komunikasi dalam Kelompok
Beberapa variable mempengaruhi frekuensi dan akuritas dari komunikasi ,variable tersebut meliputi :
1. Kesempatan untuk berinteraksi.
2. Status
3. Kepaduan
v Jaringan Komunikasi
· Jaringan komunikasi berkaitan pola saluran komunikasi diantara anggota kelompok atau di antara berbagai posisi dalam struktur organisasi .organisai dapat menciptakan jaringan komunikasi nikasi resmi.hal itu dapat dilakukan dengan menciptakan rancangan komunikasi dengan jaringan computer,telepon,dan laporan.
· Studi tentang jaringan komunikasi sudah dilakukan sejak tahun 1940an,
· Pengaruh kompleksitas tugas,jaringan sentralisasi lebih efisien untuk tugas yang sederhana ,sementara jaringan desentralisasi lebih efesien untuk menyelesaikan masalah yang komplek.
· Aturan komunikasi ,
· Penjaga gawang adalah orang yang mengendalikan pesan diantara dua orang kelompok dalam suatu struktur oaganisasi.
· Pemimpin Informal adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi secara informal sikap dan perilaku para anggota.
· Pelintas batas adalah seseorang yang selalu berhubungan dengan mengkaji perubaha lingkungan organisasi.
v Komunikasi Keorganisasian
· Pengaruh dari struktur organisasi adalah membatasi aliran komunikasi dengan demikian mengurangi permasalahan kelebihan informasi
· Aliran komunikasi formal dalam organisasi mrupakan pedoman kemana seseorang berkomunikasi dalam organisasi. Aliran komunikasi formal dalam organisasi dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
1. Komunikasi dari atas kebawah < downward communication>
2. Komunikasi dari bawah keatas
3. Komunikasi Horizontal
4. Komunikasi Diagonal
v Hambatan-hambatan terhadap Komunikasi yang efektif
· Menilai sumber
· Penyaringan
· Tekanan waktu
· Mendengarkan secara selektif
· Masalah bahasa
· Bahasa kelompok
· Perbedaan kerangka acuan
· Bebean Komunikasi berlebihan
v Mengatasi Hambatan-hambatan Komunikatif
Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi :
· Meningkatkan umpan balik
· Empati
· Pengulangan
· Menggunakan bahasa yang sederhana
· Penentuan waktu yang efektif
· Mendengarkan secara efektif
· Mengatur arus informasi

Klasifikasi informasi

Saat ini, dimana informasi telah menjadi aset penting yang menentukan ketangguhan sebuah organisasi, pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan dari sebelumnya.
Tetapi banyak manager perusahaan/organisasi berfikir bahwa penerapan keamanan pada informasinya menguras sumber daya dan tidak memberikan jaminan keamanan yang diinginkan. Sehingga memberikan kesimpulan bahwa biaya keamanan yang diberikan tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh organisasi.
Bisa jadi yang dilakukannya adalah memberikan pengamanan informasi secara sama rata atau tidak tepat terhadap aset informasi yang dimiliki. Sehingga mengakibatkan biaya yang dikeluarkan menjadi tidak efisien dan tidak sebanding dengan nilai informasi itu sendiri.
Dalam kenyataannya tidak semua informasi mempunyai nilai guna yang sama, atau memiliki risiko yang sama, mekanisme perlindungan dan proses recovery-nya atau lainnya pun, pasti berbeda. Sehingga agar menjadi efisien, informasi sebagai aset organisasi harus diberikan klasifikasi berdasarkan risiko, nilai guna data, atau kriteria lainnya yang ditentukan dalam organisasi.

Mengapa informasi perlu diklasifikasikan
Seringkali organisasi melakukan usaha pengklasifikasian dan pengamanan informasi adalah karena mandat regulasi organisasi dan pelaksanaan kebijakan organisasi. Sebagai contoh adalah informasi finansial dalam organisasi perbankan yang mau tidak mau harus diberikan proteksi dengan level tertentu, agar bank-nya tetap dipercaya nasabah. Organisasi lainnya melakukan usaha pengklasifikasian dan pengamanan informasi adalah karena adanya perjanjian kontrak untuk melindungi informasi dengan konsumennya atau mitra bisnisnya.
Padahal banyak sekali keuntungan yang akan diperoleh bila organisasi dengan kesadaran sendiri melakukan pengklasifikasian dan pengamanan aset informasinya. Sebab, dalam pengamanan informasi, melakukan pengklasifikasian informasi sangatlah penting. Memberikan pengamanan yang sesuai akan menghemat sumberdaya organisasi dan membuat pengelolaan informasi menjadi efisien dan efektif. Akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas data/informasi yang digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Keuntungan melakukan klasifikasi data/informasi bagi organisasi adalah :
1. Meningkatkan kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data dikarenakan pengendalian yang tepat terhadap semua data dalam organisasi.
2. Menghemat biaya operasional pemeliharaan dikarenakan mekanisme perlindungan data dirancang dan dilaksanakan hanya terhadap data yang memang memerlukannya.
3. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dikarenakan data sumbernya sudah tertata kualitasnya.
4. Mendukung pelaksanaan arsitektur keamanan informasi agar organisasi memperoleh posisi yang lebih baik dimasa yang akan datang.
5. Menyediakan proses untuk melakukan review semua fungsi organisasi dan menentukan prioritas serta nilai data.
Sistem pengklasifikasian informasi yang efektif akan membuat informasi mudah dimengerti serta mudah digunakan dan dipelihara. Selain itu manajemen akan dengan cepat dapat mengetahui dan menentukan tingkat pengamanan suatu informasi, yang tentunya akan membuat efisien sumber daya yang diperlukan.

Memulai melakukan pengklasifikasian informasi
Sebelum melakukan pengklasifikasian informasi, seorang profesional keamanan informasi (profesional KI) perlu memberikan beberapa pertanyaan terhadap proyeknya itu :
- apakah pihak eksekutif mendukung ?
Tanpa dukungan eksekutif, pengklasifikasian informasi menjadi sulit dicapai atau tidak akan berpengaruh dalam organisasi. Sebab dukungan eksekutif penting dalam upaya mensosialisasikan regulasi klasifikasi informasi.
- apa yang akan dilindungi dan dari apa ?
Profesional KI perlu membuat matrik analisa serangan dan resiko yang mungkin akan terjadi terhadap data/informasi organisasi, disertai solusi untuk mengeliminir resiko dan serangan tersebut. Selain itu perlu diberikan juga analisa impak yang terjadi terhadap organisasi atas serangan/resiko dan recoverinya.
- apakah terdapat kebijakan tertentu yang harus dipertimbangkan ?
Kebijakan tertentu bisa saja berdampak pada pengklasifikasian informasi, untuk itu seorang profesional KI perlu mengetahui semua kebijakan yang ada dalam organisasi yang akan berpengaruh dalam implementasi keamanan informasi.
- apakah organisasi mempunyai rasa memiliki data ?
Organisasilah yang memiliki data, bukan milik bagian TI. Sehingga organisasi secara keseluruhan harus mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan data/informasi tersebut. Bila hanya diserahkan pada orang-orang TI saja, tentunya akan menjadi tidak efektif. Sebab pengamanan data merupakan keseluruhan proses yang terjadi terhadap setiap kegiatan dari data itu.

Bagaimana informasi diklasifikasikan
Pendekatan yang dipakai untuk melakukan klasifikasi informasi yang efektif dan efisien berbeda-beda dari setiap organisasi. Hal ini sangat bergantung dari jenis organisasi serta kepentingannya. Namun tahapan secara umum yang dapat dipakai seperti berikut :
1. Mengidentifikasi semua sumber daya informasi yang perlu dilindungi.
2. Mengidentifikasi ukuran pengamanan informasi yang akan diterapkan pada masing-masing kelas informasi. Secara garis besar pengamanan yang diterapkan pada informasi adalah otentikasi, pengendalian akses, penyandian, pengawasan secara administratif, pengawasan secara teknologi dan/atau asuransi.
3. Mengidentifikasi tingkat guna dan nilai informasi.
4. Memetakan ukuran perlindungan informasi untuk masing-masing tingkat informasi.
5. Mengklasifikasi informasi : kebanyakan pengklasifikasian data/informasi terfokus hanya pada kerahasiaan data saja. Namun sesungguhnya pengklasifikasian informasi lebih dari itu, misalnya :
a. Klasifikasi berdasarkan derajat kecepatan, misalnya : prioritas, urgent, segera;
b. Klasifikasi berdasarkan tingkat kerahasiaan, misalnya : top secret, secret, confidential;
c. Klasifikasi berdasarkan frekuensi penggunaan, misalnya : sering, kadang, sekali pakai;
d. Klasifikasi berdasarkan waktu pemakaian, misalnya : tahun, bulan, minggu, jam;
e. Klasifikasi berdasarkan kewenangan, misalnya : edit, read only;
f. Klasifikasi berdasarkan isi, misalnya : keuangan, politik, ekonomi;
g. Klasifikasi lain yang didefinisikan organisasi, misalnya : umum, pivate, client, staff only.
6. Evaluasi secara berkala : nilai guna dan kepentingan sebuah informasi memiliki tenggang waktu tertentu, sehingga proses evaluasi secara berkala sangat diperlukan untuk menentu kembali klasifikasi informasi tersebut. Evaluasi ini pada dasarnya adalah perulangan proses 1 sampai 5 di atas terhadap setiap informasi dalam setiap periode evaluasi.

Contoh pengklasifikasian informasi
Restricted : informasi yang dilindungi, yang bila tidak ditangani dengan benar dapat secara serius mengakibatkan kerugian, impaknya termasuk pelanggaran hukum, atau kontrak atas perlindungan privasi.
Sensitive : informasi penting yang dilindungi dimana bila tidak ditangani dengan benar dapat merusak berfungsinya suatu sistem atau berdampak pada bisnis, finansial dan hukum.
Operasional : informasi yang bila tidak ditangani dengan benar menimbulkan kerusakan minimal, namun begitu dapat membuat ketidak-nyamanan, merusak kredibilitas/reputasi atau rahasia pribadi.
Private : merupakan informasi data pribadi atau data milik perseorangan yang bukan merupakan informasi untuk umum.
Unrestricted : yang dapat diakses secara bebas sebagai informasi umum. 

Sumber : http://hadiwibowo.wordpress.com/2008/08/05/klasifikasi-informasi/

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Proses pengambiln keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
1. Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
2. Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
3. Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
4. Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai.



Sumber : http://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/05/27/proses-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi-2/
http://abyhape.blogspot.com/2011/10/resume-kelompok-3-proses-pengambilan.html
http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/proses-mempengaruhi-dan-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/