Pages

Monday, January 9, 2012


Suatu hari Dono terlibat perkelahian dengan temannya. Dono kalah dan pulang babak belur. Sampe dirumah dia bertemu kakeknya.

Kakek : Knp muke lu tu don kayak ancur gtu (padahal mukanya uda ancur)?
Dono : Tadi berkelahi tuh ma anak pak Bonke.
Kakek : Menang kagak lu?
Dono : Kalah broo...
Kakek : Najis lu bikin malu keluarga kite aje...
Dono : Mank keluarga kite jago2 berkelahi ya?
Kakek : Ya iyalah, dulu kakekmu ni preman tersangar disini.
Dono : ceritain donk kek pengalaman kakek.

Kakek pun mulai bercerita
Kakek : Dulu ada 10 orang tuh nantang kakek berkelahi dipasar.
Dono : Terus kek?
Kakek : Tanpa babibu kakek hajar aja tuh orang-orang. Padahal ada yang bawa pisau juga tuh.
Dono : Serem amat kek. terus kek?
Kakek : Yawda, kakek bantai dah tuh. Kakek cuma butuh waktu 5 menit doank tuh langsung yang 2 orang terkapar keluar busa dari mulut.

Tanpa menyelesaikan cerita kakek pun meninggalkan Dono.
Dono berpikir dalam hati, 10-2=8 dan dono langsung berteriak.

Dono : Kek, terus yang 8 orang gimana kek??

Dan dengan hati lesu kakek pun menjawab :

8 orang sisanya ya gotong kakek bawa rumah sakit...

KECERITA KOCAK


KECERITA KOCAK

Maria Ozawa lahir di Asyur, kota pusat industri film Syur di Bintang Porno dengan nama asli Maria Osyahwat (???? ???????) pada 8 Januari 20 BC. Ia adalah sepupu jauh dari Mulan Jameelah. Ketika mereka sedang melakukan perjalanan ke Distrik Maksiad, modul teleportasi mereka mengalami malfungsi dan mendaratkan mereka ke Mogadishu pada tahun 4 BC.

Dalam usahanya mencari jalan kembali ke Bintang Porno mereka juga melakukan pekerjaan sampingan sebagai penjual bakmi dan burqini keliling. Maria Osyahwat populer di kalangan Yahudi karena mi nya yang Kosher.

Pada tahun 1 BC mereka ikut para Tenaga Kerja Yahudi di Mesir untuk kembali ke negaranya dalam rangka Mudik Lebaran. Di Mesir, Mulan Jameelah mendapatkan informasi tentang kitab suci Kama Sutra yang dapat membantu ia untuk kembali ke Bintang Porno. Maria Osyahwat, merasa beart untuk meninggalkan bisnisnya memilih menetap di Mesir.

Pada suatu hari Minggu yang mendung, dalam perjalananya ke Carefour untuk membeli daging sapi dan baju dalam Maria Osyahway menyewa sebuah taksi. Namun ternyata pengemudi taksi itu adalah antek dari Konsorsium Martabak Mesir yang merasa bisnisnya terancam oleh bakmi Maria. Sang Pengemudi taksi kemudian melarikan Maria Osyahwat ke padang gurun Sinai. Di sana ia diperkosa (dipaksa untuk memberikan uangnya). Bukan hanya itu, pakaiannya yang bermerk ELLE(K) pun ikut diambil. Akhirnya Maria Osyahwatpun ditinggal hanya dengan mengenakan baju dalam saja.

Tidak dapat kembali ke Mesir, Maria Osyahwat memutuskan untuk menyusul mulan Jameelah ke barat. Dengan membajak pesawat terbang milik Amerika, (masih hanya dengan mengenakan baju dalam), Maria Osyahwat terbang ke Jepang. Amerika tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pembajakan tersebut karena personil-personil Pasukan Khusus Angkatan Laut US dan SAS terlumpuhkan setelah melihat tubuh Maria Osyahwat.

Setelah beberapa tahun tidak menemukan Mulan Jameelah, Maria Osyahwat meninggalkan pencariannya dan menetap di Jepang. Di sana ia menggunakan bakat memasaknya untuk membuka kedai Mie Yabi, singkatan dari YAng BIsa diantar dan dibawa pulang. Maria Osyahwat awalnya dipanggil oleh orang-orang Jepang Maria Ozawa namun sejak Mie Yabi menjadi sangat terkenal di seantero Honshu iapun lebih dikenal dengan nama Miyabi, yang merupakan singkatan dari nama kedainya. Kesuksesan ini diduga karena Miyabi masih belum membeli baju baru apapun sejak dari Mesir sehingga ia melayani para pelanggannya hanya dengan memakai baju dalam saja.

Pada suatu hari, direktur agen model B-Open alias Buka-Open yang bernama Suprapto datang ke kedainya. Ketika ia melihat tubuh Maria Ozawa, ia langsung tertarik dan menawarkan Miyabi untuk bekerja di perusahaannya menjadi model di situs-situs web seperti Shirouto-Teien.com, Barney.com, Teletubbies.co.uk, Al-Qaeda dan termasuk juga di Tolololpedia ini.

Iapun menjadi terkenal di dunia internasional. Tawaran untuk membintangi berbagai video dari video dewasa sampai video pendidikan pun berdatangan. Itulah awal dari karir cemerlangnya.

Maria Ozawa sempat berhenti memerankan video untuk mendalami ilmu Video Dewasa di Tokyo Ozawa Daigaku, fakultas Syahwat Lelaki. Namun, ia tidak lulus S2, karena ia menolak ujian akhir yang ditugaskan oleh dosen nya, A Ming Wa Chi, seorang pecinta sayur lonjong, untuk membuat film dengan terong dan timun.

Maria Ozawa bahkan pernah masuk artikel dalam majalah Bobokep versi Roy Suryo, sampai sekarang masih tidak diketahui nasib Roy Suryo.

"Melamar Kerja"


"Melamar Kerja"

Suatu hari seorang lelaki pergi ke sebuah perusahaan untuk mealamar kerja.
Setelah ia memberikan formulirnya, ia pun panggil utnuk interview.......

MP : Manager Perusahaan
PK : Pelamar Kerja


MP : Kamu sebelumnya sudah pernah bekerja .......???
PK : Sudah Pak......???
MP : Ooohh.... Dibagian mana........???
PK : Sama seperti bapak, sebagai Manager....!!!
MP : Di Perusahaan ini, kami menyediakan beberapa fasilitas untuk karyawan.....
Seperti : Mobil Antar - Jemput, Pengambilan Cuti Maksimal 5 hari/bulan, terkecuali sakit, makan siang, Uang Pesiun, dan THR.
PK : Berarti lebih bagus Fasilitas Perusahaan tempat saya bekerja dulu.....
Di Perusahaan itu masing - masing karyawan dapat 1 Mobil Perusahaan, Laptop, Asuransi Kesehatan, Lalu Cuti semaunya tapi minimal kerja 5 bulan/tahun, Baju Seragam Kantor,
Uang makan siang sebesar Rp 300.000,00 per hari........
MP : Lalu kenapa anda pindah........????
PK : Perusahaan itu bangkrut pak....!!!

Pintu Yang Selalu Terbuka


Pintu Yang Selalu Terbuka

Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”

Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini


Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini

Pada suatu malam Jum’at Kliwon, seorang penjaga kuburan melihat ada seorang wanita sedang mainin HP di atas salah satu kuburan. Penjaga kuburanpun menegur:
“Mbak ngapain malam-malam gini mainin hape di atas kuburan?”
Si cewek menjawab “Iya pak, abis dibawah sinyalnya lemah…”

Cerita kocak Bajak Laut


Cerita kocak Bajak Laut

Seorang pelaut, lagi asik ngobrol sama seorang bajak laut yang kakinya buntung diganti tongkat besi tajem, tangan kanannya buntung diganti kait besi (tajem juga), dan matanya picek sebelah, ditutupin pake karet item.

Kebayang kan?

Pelaut : Kenapa kaki lu bisa buntung kayak gitu?

BajakL : Ini waktu ada badai gede banget lagi gue di Pasifik, gue mental ke laut pas lagi nolongin anak buah gue. Anak buah gue selamet, cuma kaki gue dilahap ame hiu. Tapi gue nggak nyesel, yang penting anak buah gue selamet.

Pelaut : Hebat euy! Terus, tangan lu ilang di mana?

BajakL : Waktu ngerebut kapal Portugis, gue dikeroyok sama tiga orang sekaligus, ditambah dua anjing herder. Tangan kanan gue putus, langsung di’mbat anjing sialan itu. Tapi tetep, gue yang menang. Leher mereka yang putus. Sejak itu gue pake kait ini sebagai ganti tangan kanan gue.

Pelaut : Gila buset!! Lalu, mata lo gimana ceritanya?

BajakL : Oh, ini (sambil kesel). Ini gara² burung camar sialan beol pas kena mata gue!

Pelaut : Burung? Cuma kena beol aja masa bisa picek?

BajakL : Yach.. Kalo perlu dijelasin… Lo tau nggak? Itu kan hari pertama gue pake kait ini! Sent from **********

Sunday, January 8, 2012

Wewenang Mahkamah Agung


Mahkamah Agung

 (disingkat MA) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya. Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara.

Perencanaan Bisnis


Perencanaan Bisnis

perencanaan-bisnisSebelum kita memulai sebuah bisnis, ada satu tahap  yang disebut dengan perencanaan bisnis, dan ini sangat luas dan bervariasi, tergantung dari skala ataupun jenis bisnis yang akan kita jalani.
Di sini saya tidak menguraikan ataupun membahas secara lengkap mengenai perencanaan bisnis (business plan) tersebut, di sini kita hanya menuliskan pengertian dasar daripada perencanaan bisnis dan sebagian hal yang perlu diperhatikan.
Perencanaan bisnis adalah pembahasan tertulis yang menguraikan hal-hal yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis / usaha dan  yang berkaitan dengan pendirian bisnis tersebut, yang mempunyai tujuan dasar : kenapa bisnis ini dilakukan, bagaimana melakukannya, faktor-faktor apa yang menunjang bisnis ini berhasil, dll.
Jadi inti dari suatu perencanaan bisnis adalah penghubung antara ide dan kenyataan artinya bagaimana ide diwujudkan menjadi kenyataan dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadi pemicu keberhasilan dan kegaagalan suatu bisnis.
Tentunya kalau ini dibahas satu-persatu akan sangat panjang, namun demikian berikut kami sampaikan hal-hal yang perlu di ingat :
  • Tuliskan perencanaan bisnis secara singkat, padat dan jelas.
  • Buat perencanaan bisnis yang mudah dipahami.
  • Berorientasi pada keadaan masa yang akan datang.
  • Jangan terlalu bermuluk-muluk
  • Tuliskan resiko-resiko yang mungkin dihadapi.
  • Tunjukkan bukti-bukti yang akurat dalam menyusun argumentasi dan perhitungan.
  • Tulisan harus fokus, jangan melenceng kemana-mana.
  • Identifikasikan dengan jelas pasar dan konsumen.
Itulah beberapa hal dasar dalam penyusunan perencanaan bisnis.
Sukses untuk anda !

Saturday, January 7, 2012

Polisi Jualan Narkoba Bukti Pengawasan Internal Lemah


Polisi Jualan Narkoba Bukti Pengawasan Internal Lemah

Politikus Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyayangkan jika dugaan keterlibatan pihak kepolisian dalam penjualan narkoba di Papua benar-benar terjadi. Pihaknya meminta agar pihak kepolisian memberi sanksi yang berat terhadap pelaku.

"Sungguh disayangkan justru aparat yang melakukan perbuatan tercela. Harus ditindak tegas," ujar Didi kepada okezone, Kamis (24/11/2011).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, keterlibatan oknum kepolisian merupakan bentuk lemahnya sistem pengawasan di internal kepolisian. Seharusnya pihak kepolisian harus melakukan rotasi dengan meletakkan tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak bagus.

"Ini juga bukti bahwa pengawasan dan kontrol terhadap aparat lemah. Kapolri harus membenahi sistem pengawasan internal. Lakukan penyegaran pada pos-pos pengawasan dengan menempatkan polisi-polisi yang punya integritas," kata dia.

Didi mendesak pihak kepolisian agar menyelidiki secara tuntas kasus tersebut.

"Selidiki secara tuntas persoalan ini, apabila jaringan narkoba ternyata telah menyusup dan mengkontaminasi aparat disana, tentu pembersihan harus dilakukan," jelasnya.

Hal itu merupakan tantangan bagi Kapolda Papua untuk menunjukkan bahwa lembaganya tidak seperti yang diisukan selama ini.

"Ini pertaruhan bagi Kapolda Papua. Kapolda harus mampu tunjukkan kepemimpinan untuk selesaikan persoalan yang telah mencoreng, merusak dan mempermalukan citra kepolisian," pungkasnya.
(crl)

KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA


KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA

Dalam menghadapi kehidupannya, manusia masih tetap memiliki kelemahan-kelemahan untuk mampu bertahan hidup. Beruntung manusia tidak hanya memiliki naluri saja, melainkan dibekali akal dan pikiran.

Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah “Zoon Politikon” atau makhluk bermasyarakat. Hal ini disebabkan bahwa pada manusia terdapat naluri-naluri untuk mendekatkan diri dengan manusia lain seperti dorongan untuk berkomunikasi, dorongan untuk bergaul, dan dorongan untuk menyatakan perasaan kepada fihak lain. Dalam serba kelemahannya itu kemudian manusia merasa perlu melakukan kerja sama baik dalam menhadapi ancaman-ancaman maupun dalam mendapat keinginannya/tujuannya. Dengan demikian, pada akhirnya terbentuk kelompok manusia atas dasar ikatan-ikatan tertentu yang melahirkan marga, suku, kelompok gotong royong, mapalus dan sebagainya. Mereka bergabung dengan suka rela tanpa ada ikatan formal. Namun demikian ada pula kelompok yang didasarkan pada ikatan-ikatan formal yang saling menguntungkan secara timbal balik yang dapat disebut dengan organisasi formal.

Pada umumnya organisasi dibentuk oleh kelompok orang untuk mencapai tujuan. Apabila tujuan yang ingin dicapai semakin luas dan kompleks maka diperlukan kerjasama dan pembagian kerja dalam organisasi tersebut. Oleh karena tujuan organisasi adalah tujuan bersama, maka hubungan kerja antara bagian atau antara orang-orang yang tergabung dalam organisasi itu semakin menjadi penting. Agar koordinasi dan hubungan kerja dapat dilaksanakan secara optimal ( jelas dan transparan ), maka melakukan koordinasi harus memperhatikan aspirasi dari bawah serta diciptakan bentuk koordinasi yang memadai.

Koordinasi dan hubungan kerja merupakan faktor yang sangat dominan di dalam kehidupan suatu organisasi. Oleh karena itu, koordinasi dan hubungan kerja harus secara terus menerus di tingkatkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara optimal.

Koordinasi merupakan pekerjaan yang tidak mudah, dan merupakan tugas para pemimpin (manajemen) dalam menuju pada pencapaian sasaran.

Berbagai jenis koordinasi, baik koordinasi vetikal maupun fungsioanal dan koordinasi lainnya, dimana semuanya memiliki tujuan yaitu dengan terwujudnya keterpaduan, keserasian dan keselarasan dari seluruh komponen yang terkait dengan pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.

Kegagalan koordinasi biasanya disebabkan oleh kegagalan koordinasi dalam memikirkan dan mendapatkan alat-alat koordinasi yang akan mendukung pelaksanaan koordinasi tersebut. Di antara alat-alat organisasi tersebut adalah; Komunikasi, Organisasi matriks (kepanitiaan), Operating procedures, Rencana bersama, Desisi (keputusan) manajer puncak, Instruksi, Norma kebijakan dan peraturan, Asas-asas organisasi dan manajemen, Strategi, Idiologi.

Dalam rangka melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan semua pihak yang terkait untuk pencapaian tujuan organisasi. Semua pihak yang melakukan koordinasi dan hubungan kerja pada dasarnya melakukan komunikasi. Dalam melakukan komunikasi juga perlu memperhatikan elemen-elemen dan jenis-jenis komunikasi yang ada agar dapat berkomunikasi efektif. Disamping memehami konsep dan batasan / pengertian komunikasi, juga harus mengetahui secara jelas teknis dan hambatan dalam berkomunikasi. Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja, semua pihak harus menyadari dan mempehatikan hambatan-hambatan dan teknis-teknis berkomunikasi.

PERENCANAAN PENGAJARAN


PERENCANAAN PENGAJARAN
         
          Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
          Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
  1. Persiapan sebelum mengajar
  2. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
  3. Tingkat intelegensi siswa
  4. Materi pelajaran yang akan disampaikan
Faedah perencanaan :
1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif.
Yang dimaksud adalah maka seorang guru bisa memberikan materi pelajaran dengan baik karena ia harus dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel.
2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi seseorang guru yang baik.          
Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus.
          Bagaimana cara untuk mencapai hasil hasil belajar yang efektif yang dijadikan pedoman dalam setiap kali membuat perencanaan ?

Ada 7 aspek persiapan untuk mencapai tugas yang di sebutkan tadi :
  1. Persiapan terhadap situasi
Mancakup : tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain. Dan situasi umum harus dimiliki sebelum saudara mengajar di dalam kelas tersebut dengan pengetahuan saudara dapat membuat ancang- ancang terhadap variabel  faktor masalah dan menghadapi situasi kelas.
  1. Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi
Maksud ; Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tsb atau dengan kata lain guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai keadaan siswa yang akan dihadapi selain dari pada faktor intern siswa tsb ( laki- laki dan Pr) seorang guru harus mengetahui taraf kematangan dan pengetahuan serta khusus dari pada siswa tsb.
  1. Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran
Yang menyangkut tujuan instruksional apa yang akan dicapai oleh para siswa harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain :
Pengetahuan, kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur dengan alat- alat evaluasi.
  1. Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan
Yang dimaksud dengan ini : Dengan adanya pengetahuan yang akan dihadapkan kepada siswa, si guru memiliki persiapan yang akan di sampaikan kepada siswa yang harus terdapat batas- batas, luas dan urutan- urutan pengajaran perlu di persiapkan.
  1. Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai
a.      metode ceramah
b.     metode tanya jawab atau diskusi

  1. Persiapan dalam penggunaan alat- alat peraga
Misal : kapur dan papan tulis, pengahapus paling sedikit di gunakan tetapi dalam belajar pembelajaran di pergunakan alat pembantu adalah media yang mempertinggi komunikasi pada saat proses belajar berlangsung.
  1. Persiapan dalam jenis teknik evaluasi
Tujuan evaluasi : samapi sejauhmana daya serap terhadap produk bahasan yang saudara terapkan
Ada beberapa jenis alat evaluasi disini yaitu : Bentuk test apakah test tertulis maupun test lisan.

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia


Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia

Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.

Friday, January 6, 2012

Preman Gokil


Alkisah…. ada seorang preman yang mati karena kebanyakan minum minuman keras di lokalisasi.. .
sehingga dalam penguburannya tidak ada yang mengantar
kecuali keluarganya yang semuanya juga preman dan penjahat..

Sahabat karib preman yang mati tersebut juga ikut mengantar ke kuburan
walaupun dalam keadaan mabuk berat..
Waktu diturunkan ke dalam kuburan, sang sahabat turun ke dalam lubang kuburan
untuk menerima mayat temannya, kemudian dengan sedih dia
mengatakan kalimat perpisahan.. …..

” Jack…sssooorry, gue kagak bisa ngazanin elo.., gue lagi fly beraaat neh…
Cuman gue pesen aja ama elo, kayak yang diajarin ustadz waktu kite masih kecil dulu…
elo dengerin yang bener…., ‘ntar kalo kite-kite yang nganter udah pergi dari sini,
bakalan ada malaikat yang dateng nanyain elo, kalo kagak salah ada tiga pertanyaan.. ….”

“Pertanyaan pertama, kalo die nanya siape Tuhan lo,
elo jawab aje….. Allah…”

“Pertanyaan kedua kalo kagak salah, die bakal nanya siape nabi lo..,
elo jawab aje.. Muhammad…. biar elo kagak lupa…, inget aja si mamad
yang baru kita gebukin kemaren….”

“Pertanyaan ketiga…… ., (bengong lama sambil megangin jidat),
…aduh, sorry banget Jack…., gue kagak bisa inget pertanyaan yang ketiga…
tapi gini aje.. kalo elo udah jawab dua pertanyaan dan die masih nanya yang macem-macem, lo hajar aje die!!! abis perkara….. …”

Curhatan Udin


Udin:jang ku mo curhat
Ujang:ga....lo ngaco
Udin:kali ni beneran jang
Ujang: ok deh...mo cerita apaan?
Udin:saat jalan...pada awalnya ku ragu ma dy krna ku pnya mslah ma dy hatiku jd dag..dig..dug..
Ujang:terus...
Udin:jgn2 d jln dy mo minta putus... dan akhirnya putus jga...
Ujang:sabar din...
Udin:hufff...ku sbnarnya msh ga snggup mnerima knyataan ni.... dy slalu nmenin ku kmna pun ku pergi....
Ujang mulai ikut2an sedih......
Udin:uh..DASAR SANDAL SIALAN...
di depan org byk mnta putuss...
Ujang:edan lo.....!@#$%@#!

Cerita Konyol


Pada suatu hari Si Salim disuruh emaknya mengambil mangga di kebun . Sedang asik-asiknya Si Salim mengambil mangga, tiba-tiba di bawah dia melihat sepasang remaja sedang making love. Berdirilah bulu roma Si Salim. Entah kenapa dia tetap bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang mulai gemetar. Selang 10 menit didengarnya suara isak tangis remaja perempuan itu, sambil tersendat-sendat dia bicara.

“Mas bagaimana kalau saya hamil nanti? Mas harus mau bertanggungjawab”

“Sudahlah dik, kita serahkan semua ini pada yang di Atas” jawab si lelaki.

Si Salim terperanjat lalu dia berteriak, “Enak aja menyerahkan semuanya padaku… aku kan cuma ambil mangga!”

Monday, January 2, 2012

Cara Keluar Dari Kamar Tak Berpintu


Cara Keluar Dari Kamar Tak Berpintu

Suatu hari terlihat 2 orang anak yang sedang bermain tebak2an, sebut saja mereka Sondang dan Paidi.

Sondang: "Di, aku punya tebakan. Kalau kamu bisa jawab, kamu minta apa aja aku beliin!"

Paidi: "Ok deh, paling tebakanmu itu2 aja..."

Sondang: "Gimana caranya keluarin orang didalam kamar yang tidak ada pintunya dan tanpa bantuan alat apapun?"

Paidi: "Wah, kalo itu sih sulit! Gimana bisa panjat atau bongkar tuh tembok kalo gak ada alatnya! Terus apa dong solusinya..???!"

Sondang: "Bodo banget sih kamu! Ya tinggal keluar aja, wong kamarnya tidak ada pintunya!!

KOORDINASI


KOORDINASI
• Suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi.
• Orang yang menggerakkan / mengkoordinasi unsur-unsur manajemen untuk mencapai tujuan disebut koordinator (manajer).
Teori-teori koordinasi :
a. Menurut E. F. L. Brech dalam bukunya, The Principle and Practice of Management :
• Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi
kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
b. Menurut G. R. Terry dalam bukunya, Principle of Management :
• Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron / teratur untuk menyediakan jumlah dan
waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan
yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Menurut tinjauan manajemen, koordinasi menurut Terry meliputi :
1. Jumlah usaha baik secara kuantitatif, maupun secara kualitatif
2. Waktu yang tepat dari usaha-usaha tersebut
3. Directing atau penentuan arah usaha-usaha tersebut
Syarat-syarat koordinasi :
1. Sense of Cooperation, perasaan untuk saling bekerja sama, dilihat per bagian.
2. Rivalry, dalam perusahaan besar, sering diadakan persaingan antar bagian, agar saling berlomba untuk kemajuan.
3. Team Spirit, satu sama lain per bagian harus saling menghargai.
4. Esprit de Corps, bagian yang saling menghargai akan makin bersemangat.
Sifat-sifat koordinasi :
1. Koordinasi adalah dinamis, bukan statis.
2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang manajer dalam kerangka mencapai sasaran.
3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan.
Koordinasi dibedakan atas :
1. Koordinasi vertikal, tindakan-tindakan atau kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

2. Koordinasi horisontal, tindakan-tindakan atau kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan terhadap kegiatan dalam tingkat organisasi yang setingkat.
Koordinasi horisontal terbagi :
a. Interdiciplinary, Koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan tindakan,
mewujudkan, menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara
intern maupun ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya.
b. Inter-Related, koordinasi antar badan (instansi). Unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi
instansinya saling berkaitan secara intern-ekstern yang selevel.
Cara mengadakan Koordinasi :
1. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan yang tepat haru sdiambil untuk menciptakan, menghasilkan koordinasi yang diharapkan.
2. Mensosialisasikan tujuan kepada para anggota, agar tujuan tersebut berjalan secara
bersama, tidak sendiri-sendiri.
3. Mendorong anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, dll.
4. Mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran.
Coordination dan Cooperation :
- Koordinasi berhubungan dengan sinkronisasi, jumlah, waktu, arah dan mempunyai arti lebih luas daripada kooperasi.
- Kooperasi adalah tindakan bersama oleh sejumlah orang terhadap tujuan yang sama.

Gambaran umum Manajemen


Gambaran umum Manajemen
Manajemen
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.
Fungsi – fungsi manajemen terbagi atas 2 :
a. Manajemen Fungsional
Hanya bertanggung jawab untuk satu bidang.
b. Manajemen Umum
Bertanggung jawab atas semua aktivitas manajemen.
Manajemen juga memiliki tingkatan atau sebuah jabatan, tingkatan manajemen tersebut antara lain, sebagai berikut.
Tingkatan Manajemen :
1. Manajer Lini Pertama,tingkat paling rendah dalam sebuah organisasi dimana orang
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
2. Manajer menengah, prinsip tanggung jawab manajer menengah adalah mengarahkan                           aktivitas yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan menyeimbangkan permintaan manajer mereka dengan kapasitas karyawan.
3. Manajer puncak, bertanggung jawab untuk manajemen keseluruhan dari sebuah    organisasi.
Biasanya nama jabatan manajer puncak adalah chief executive officer, presiden dan wakil
presiden.
Keterampilan manajemen :
a. Keterampilan teknis
b. Keterampilan manusiawi
c. Keterampilan Konseptual
Evolusi Teori Manajemen :
1. Aliran Manajemen Ilmiah, muncul sebagai bagian dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas.
Prinsip-prinsip manajemen ilmiah menurut Frederick W. Taylor :
a. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan.
b. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya.
c. Pendidikan dan pengembangan Ilmiah para pekerja.
d. Kerja sama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.
2. Aliran Teori Organisasi Klasik, muncul sebagai bagian dari kebutuhan untuk menemukan
pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
14 Prinsip manajemen menurut Henri Fayol :
1. Pembagian tugas
2. Wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan Pengarahan
6. Kepentingan individual di bawah kepentingan umum
7. Imbalan
8. Sentralisasi
9. Hierarki
10. Susunan
11. Keadilan
12. Stabilitas staf
13. Inisiatif
14. Semangat Korps
3. Aliran Tingkah Laku, Sekelompok sarjana manajemen yang terlatih dalam bidang sosiologi, psikologi serta bidang-bidang terkait yang menggunakan beraneka ragam pengetahuan mereka untuk memahami dan menjalankan manajemen organisasi secara lebih efektif.
4. Aliran Kuantitatif (ilmu manajemen), pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikannya.
Manajemen dan lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal adalah semua elemen di luar suatu organisasi yang relevan untuk
operasinya; termasuk elemen tindakan langsung dan tindakan tidak langsung.
Elemen tindakan langsung (pihak yang berkepentingan) adalah elemen dari lingkungan yang secara langsung mempengaruhi aktivitas organisasi yang terdiri dari 2 pihak : internal dan eksternal. Di pihak internal sendiri berperan khusus mengontrol system manajemen bagian dalam organisasi. Sedangkan dipihak eksternal berperan mengatur penyeleksian bagi anggota yang ingin masuk ke dalam organisasi. Secara tidak langsung keduanya sangat membantu kinerja manajemen.
Elemen tindakan tidak langsung adalah elemen lingkungan eksternal yang mempengaruhi iklim tempat aktivitas berlangsung, tetapi tidak langsung mempengaruhi organisasi.

Evaluasi


Evaluasi



Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.. Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektifitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan. Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.
Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest). Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan. Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisa situasi berikutnya.
Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau diluar ruangan.Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan. Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian lapangan dimana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar. Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan permasalahan, memformulasikan desain penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan hasil penelitian.

PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (Komunikasi)


PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (Komunikasi)
PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (Komunikasi)
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan atau pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna.  Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai konteks.  Konteks komunikasi yang  telah dibahas pada modul-modul sebelumnya adalah komunikasi antarpribadi (interpersonal Communication) dan komunikasi kelompok.Konteks komunikasi selanjutnya yang akan kita bahas adalah komunikasi organisasi.
Pengertian komunikasi Organisasi
Sebelum membahas pengertian komunikasi organisasi sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat pada konteks komunikasi organisasi, yaitu komunikasi dan organisasi.  Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.  Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita seringkali mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan ada tiga model dalam komunikasi:
1.       model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.
2.       model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
3.       model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.
Mengenai organisasi, salah satu defenisi menyebutkan bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu organisasi mensyaratkan:
1.       adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dan karyawan.
2.       adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang komersial mau pun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
Dengan landasan konsep-konsep komunikasi dan organisasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi.  Atau dengan meminjam definisi dari Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships).
Sebagaimana telah disebut terdahulu, bahwa arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal.  Masing-masing arus komunikasi tersebut mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas.  Ronald Adler dan George Rodman dalam buku Understanding Human Communication, mencoba menguraikan masing-masing, fungsi dari kedua arus komunikasi dalam organisasi tersebut sebagai berikut:
1.       Downward communication, yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.  Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a)       Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
b)       Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c)       Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d)       Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2.       Upward communication, yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.  Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
a)       Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b)       Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
c)       Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d)       Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
3.       Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.  Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a)       Memperbaiki koordinasi tugas
b)       Upaya pemecahan masalah
c)       Saling berbagi informasi
d)       Upaya pemecahan konflik
e)       Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
Proses Komunikasi
Dalam dataran teoritis, paling tidak kita mengenal atau memahami komunikasi dari dua perspektif, yaitu:
1.       Perspektif kognitif.  Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif  adalah penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian.  Informasi adalah sesuatu (fakta, opini, gagasan) dari satu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya.  Jika pesan yang disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi.
2.       Perspektif perilaku. Menurut BF. Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada receiver.  Masih dalam perspektif perilaku, FEX Dance menegaskan bahwa komunikasi adalah adanya satu respons melalui lambang-lambang verbal di mana simbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli untuk memperoleh respons.  Kedua pengertian komunikasi yang disebut terakhir, mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan receiver.
Setelah kita memahami pengertian komunikasi dari dua perspektif yang berbeda, kita mencoba melihat proses komunikasi dalam suatu organisasi.  Menurut Jerry W. Koehler dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima (receiver).  Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim pesan (sender) dari setiap pesan yang disampaikannya.  Ketika satu pesan mempunyai efek yang dikehendaki, bukan suatu persoalan apakah informasi yang disampaikan tersebut merupakan tindak berbagi informasi atau tidak.


Pengarahan dan pengembangan organisasi dalam berkomunikasi merupakan hal yang saling berkaitan karena dalam mengarahkan dan mengembangkan organisasi sangat di butuhkannya komunikasi yang baik untuk membantu kelancaran kegiatan organisasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah, informasi, berita, laporan maupun dalam hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Proses Komunikasi
1. Komunikator (giver) mempunyai ide yang merangsangnya/stimulus untuk disampaikan
kepada komunikan (receiver).
2. Ide dialihkan ke dalam lambang-lambang komunikasi
3. Lambang/simbol tersebut dikeluarkan melalui saluran
4. Simbol komunikasi dipersepsi, ditafsirkan, jika dimengerti, maka
5. Terjadi action/feed back/kelakuan dan timbullah interaksi.
Hambatan komunikasi
1. Hambatan sistematis adalah hambatan bahasa yang disebabkan kata-kata atau kalimat yang dipergunakan yang artinya bermacam-macam.
2. Hambatan teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh alat-alat teknis yang dipergunakan kurang baik/rusak, misalnya mikropon kurang baik, telepon kurang baik dll.
3. Hambatan biologis adalah hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baiknya pendengaran/ucapan komunikator, misalnya tuli, gagu.
4. Hambatan physiologis adalah hambatan kejiwaan yang disebabkan oleh perbedaan status, keadaan. Misalnya mahasiswa yang sedang ujian sidang.
5. Hambatan persepsi adalah hambatan yang disebabkan kurang mampunya penangkapan, daya nalar komunikan dll, sehingga ia menafsirkan isi pesan berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.

Pengertian Pengawasan


Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual activities conform the planned activities.

Menurut Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta  “Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”.

Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.
Konsep pengawasan demikian sebenarnya menunjukkan pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, di mana pengawasan dianggap sebagai bentuk pemeriksaan atau pengontrolan dari pihak yang lebih atas kepada pihak di bawahnya.” Dalam ilmu manajemen, pengawasan ditempatkan sebagai tahapan terakhir dari fungsi manajemen. Dari segi manajerial, pengawasan mengandung makna pula sebagai:
pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan unit organisasi yang diperiksa untuk menjamin agar seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan.”
atau
suatu usaha agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, dan dengan adanya pengawasan dapat memperkecil timbulnya hambatan, sedangkan hambatan yang telah terjadi dapat segera diketahui yang kemudian dapat dilakukan tindakan perbaikannya.”
Sementara itu, dari segi hukum administrasi negara, pengawasan dimaknai sebagai
proses kegiatan yang membandingkan apa yang dijalankan, dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan apa yang dikehendaki, direncanakan, atau diperintahkan.”
Hasil pengawasan ini harus dapat menunjukkan sampai di mana terdapat kecocokan dan ketidakcocokan dan menemukan penyebab ketidakcocokan yang muncul. Dalam konteks membangun manajemen pemerintahan publik yang bercirikan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), pengawasan merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam konteks ini, pengawasan menjadi sama pentingnya dengan penerapan good governance itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan akuntabilitas publik, pengawasan merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif, baik pengawasan intern (internal control) maupun pengawasan ekstern (external control). Di samping mendorong adanya pengawasan masyarakat (social control).
Sasaran pengawasan adalah temuan yang menyatakan terjadinya penyimpangan atas rencana atau target. Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan adalah:
a.    mengarahkan atau merekomendasikan perbaikan;
b.    menyarankan agar ditekan adanya pemborosan;
c.    mengoptimalkan pekerjaan untuk mencapai sasaran rencana.

Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu:
1.      Pengawasan Intern dan Ekstern
Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat (built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh inspektorat jenderal pada setiap kementerian dan inspektorat wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia, dengan menempatkannya di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri.
Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi. Dalam hal ini di Indonesia adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang merupakan lembaga tinggi negara yang terlepas dari pengaruh kekuasaan manapun. Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak mengabaikan hasil laporan pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah, sehingga sudah sepantasnya di antara keduanya perlu terwujud harmonisasi dalam proses pengawasan keuangan negara. Proses harmonisasi demikian tidak mengurangi independensi BPK untuk tidak memihak dan menilai secara obyektif aktivitas pemerintah.

2.      Pengawasan Preventif dan Represif
Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.” Lazimnya, pengawasan ini dilakukan pemerintah dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan dan merugikan negara lebih besar. Di sisi lain, pengawasan ini juga dimaksudkan agar sistem pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung, sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal.
Di sisi lain, pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.” Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian disampaikan laporannya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.

3.      Pengawasan Aktif dan Pasif
Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk “pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan.” Hal ini berbeda dengan pengawasan jauh (pasif) yang melakukan pengawasan melalui “penelitian dan pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.” Di sisi lain, pengawasan berdasarkan pemeriksaan kebenaran formil menurut hak (rechmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah sesuai dengan peraturan, tidak kadaluarsa, dan hak itu terbukti kebenarannya.” Sementara, hak berdasarkan pemeriksaan kebenaran materil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran tersebut diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.”

4.      Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid).
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran dan kebijakan negara dapat berjalan sebagaimana direncanakan.